Header

 

PSHT di Jepang: Jaga Silaturahmi dan Budaya Indonesia di Negeri Sakura

Tokyo, Jepang — Komunitas Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) terus berkembang hingga ke berbagai penjuru dunia, termasuk di Jepang. PSHT bukan sekadar organisasi pencak silat, namun juga menjadi wadah silaturahmi bagi Warga Negara Indonesia (WNI) yang merantau di Negeri Sakura.

Pada tahun-tahun terakhir, eksistensi PSHT di Jepang semakin dikenal luas. Anggota PSHT tersebar di berbagai wilayah seperti Tokyo, Osaka, Nagoya, Fukuoka, hingga Hokkaido. Mereka rutin mengadakan latihan, pertemuan rutin, hingga kegiatan sosial untuk mempererat tali persaudaraan.

Latihan Silat Rutin di Jepang

Salah satu kegiatan utama PSHT di Jepang adalah latihan pencak silat yang biasanya diadakan setiap akhir pekan. Lokasi latihan bervariasi tergantung domisili para anggota, mulai dari lapangan umum, taman, hingga fasilitas olahraga yang disewa khusus.

Meski berada di luar negeri, semangat untuk menjaga tradisi dan mengasah ilmu bela diri tidak pernah padam. Para anggota PSHT di Jepang tetap menjunjung tinggi ajaran luhur Setia Hati Terate, seperti menghormati sesama, rendah hati, serta selalu menjaga hubungan baik antar sesama manusia.

Peran PSHT Bagi WNI di Jepang

Tidak hanya berfokus pada bela diri, PSHT di Jepang juga sering berperan aktif dalam membantu sesama WNI. Ketika ada anggota yang mengalami kesulitan, seperti sakit atau masalah pekerjaan, komunitas PSHT berusaha hadir untuk memberikan dukungan moral maupun bantuan konkret.

Selain itu, PSHT juga sering terlibat dalam acara-acara budaya Indonesia seperti festival Indonesia, halal bihalal, maupun lomba-lomba olahraga yang diadakan oleh KBRI Tokyo atau Konsulat Jenderal Indonesia di Osaka.

Pengakuan dan Legalitas

Seiring berkembangnya komunitas PSHT di Jepang, organisasi ini telah mendapatkan pengakuan dari PSHT Pusat Madiun sebagai bagian resmi dari struktur internasional. Hal ini ditandai dengan adanya pelantikan pengurus cabang dan legalitas organisasi yang berlandaskan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) PSHT.

“Kami di Jepang tetap berpegang teguh pada ajaran PSHT, walau jauh dari tanah air. Semoga organisasi ini bisa menjadi rumah kedua bagi para perantau,” ujar salah satu pengurus PSHT Jepang.

Kegiatan Positif dan Solidaritas Tinggi

PSHT Jepang juga aktif mengadakan berbagai kegiatan positif seperti:

  • Latihan bela diri rutin
  • Pengajian rutin antar anggota
  • Bakti sosial membantu WNI yang membutuhkan
  • Perayaan HUT PSHT secara bersama-sama
  • Olahraga bersama seperti futsal dan badminton

Dengan berbagai kegiatan tersebut, PSHT di Jepang tidak hanya berfungsi sebagai tempat berlatih pencak silat, tetapi juga menjadi tempat mempererat persatuan dan persaudaraan bagi para WNI.

Kesimpulan

PSHT di Jepang merupakan bukti nyata bahwa budaya Indonesia bisa tetap hidup di luar negeri. Melalui semangat persaudaraan, olahraga, dan kepedulian sosial, PSHT menjadi simbol kekuatan solidaritas WNI di Jepang.

Semoga PSHT di Jepang semakin berkembang dan terus membawa nama baik Indonesia di mata dunia.

Salam persaudaraan, Setia Hati Terate…!

No comments:

Post a Comment